Kisah Nyata Medan Warenhuis
--
Anda bisa menemukan semuanya di sini, di toserba pertama di pantai timur Sumatera … Medan’s Warenhuis, toserba terbesar yang membawa nuansa Paris ke kota Medan. Namun konflik dan perang mengakhiri kejayaan pendiri dan bangunan Warenhuis.
Warenhuis Medan dibuka pada malam hari dan menarik minat publik yang sangat besar. Awalnya, mereka kecewa karena Perusahaan Listrik mengumumkan saat pembukaan pukul 7 malam, bahwa mereka tidak dapat memasok listrik yang cukup untuk menyalakan semua lampu-lampunya. Namun, setengah jam kemudian, bangunan raksasa itu bermandikan lampu listrik yang terang benderang. Kamar-kamar semua terisi, dan ketika walikota Tuan Mackay berbicara, diperkirakan setidaknya 600 orang telah hadir di dalam gedung ini.
Kemudian walikota memotong pita, dan Warenhuis dinyatakan terbuka untuk umum. Pengunjung berjalan melalui pajangan rapi rak dan estlase yang tak terhitung jumlahnya. Semuanya mengucapkan selamat kepada Tuan dan Nyonya Cornfield. Patut dihargai bahwa Tuan Cornfield berani memberikan desain dan pengerjaan bangunan mewah ini kepada seorang arsitek muda yang belum terkenal. Tuan Gerard Bos dengan sukses menjawab tantangan tersebut dengan memberikan sebuah bangunan monumental untuk kota Medan (De Sumatra Post, 16 November 1920)
Begitulah kemeriahan pembukaan Warenhuis Medan pada 12 November 1920, department store terbaru dan terbesar dengan luas keseluruhan 4.800 meter persegi. Pembangunan gedung itu diperkirakan memakan biaya 300.000 gulden Belanda. Ini adalah puncak kejayaan kota Medan, kota perkebunan kolonial yang berkembang dengan pesat.
Warenhuis Medan memiliki segala yang anda butuhkan mulai dari jarum hingga ke mesin. Mulai dari peralatan untuk perkebunan karet hingga mobil terbaru Ford. Departemen furnitur memiliki koleksi dari Eropa. Ada departemen kaus kaki, pakaian laki-laki, wewangian, perhiasan, olah raga, dan kembang gula. Anda dapat menemukan gelas Bohemia yang dilukis dengan tangan, peralatan gelas biasa hingga kristal termahal. Penjahit Eropa tersedia di departemen pria, sementara seorang modiste dari Prancis melayani wanita-wanita Medan. Ada juga restoran yang menyajikan makan siang dan minuman.
Warenhuis adalah bagian dari perusahaan raksasa di Medan, Hüttenbach & Co., salah satu bisnis tertua di Sumatera Timur. Tuan Heinrich…