Member-only story
Kapiten Tionghoa di Medan
Saat Tahun Baru Imlek, Major dan Kapitan Tionghoa Tjong Yong Hian dan Tjong A Fie menggelar Resepsi Open House. Jam 6.30 di rumah Mayor and Jam 7.30 di Rumah Kapiten.
Rumah yang besar dibuka untuk umum, anda dapat mengagumi kemewahan dan kekayaan mereka. Di dalam terdapat perabotan yang antik, hiasan dinding bersulam asli, papan taburan emas yang indah, perabotan berpernis halus, dll. Rumahnya diterangi oleh listrik dan seluruh jalan saat malam dihiasi kembang api yang melimpah.
Kemitraan antara orang Tionghoa dan Belanda selama masa kolonial di Indonesia adalah hubungan antara cinta dan benci. Belanda menginginkan pendapatan dan orang Tionghoa memiliki keterampilan untuk menggerakkan bisnis di seluruh negeri dan wilayah, tetapi Belanda juga takut akan dominasi mereka.
Orang Tionghoa tidak memiliki aspirasi politik. Mereka hanya meminta kesempatan untuk meningkatkan posisi ekonomi mereka, dan dalam hal ini mereka tidak mendapat tentangan dari Belanda, karena Belanda menganggap kehadiran mereka diperlukan untuk eksploitasi submer penghasilan. Amry Vandenbosch
Pandangan Vandenbosch di tahun 1930, masih berlaku sampai sekarang.